JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang pembacaan tuntutan kasus dugaan pencabulan anak dengan terdakwa penyanyi dangdut Saipul Jamil (35) yang sedianya digelar hari ini, ditunda karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum siap.
"Kami minta waktu untuk mendalami berkas tuntutan. Kami minta waktu untuk besok dilanjutkan sidang," kata JPU, Yansen Dau, dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Senin (6/6/2016).
Tak hanya itu, tidak satu pun anggota tim kuasa hukum Saipul yang hadir dalam persidangan.
Saipul kemudian menjelaskan alasannya. "Saya dengar ada beberapa tim penasehat yang izin awal puasa untuk tak hadir, intinya tidak bisa hadir karena awal puasa," ucap Saipul.
Ketua Majelis Hakim, Ifa Sudewi, lalu memutuskan sidang dengan agenda pembacaan tuntutan tersebut ditunda besok, Selasa (7/6/2016).
"Kami tunda besok dengan agenda tuntutan. Saya minta terdakwa dihadirkan lebih awal karena ini bulan puasa sehingga bisa kembali ke tahanan lebih awal untuk berbuka puasa," ucap Ifa.
Ini merupakan penundaan kedua sidang beragenda tuntutan dalam perkara pencabulan oleh Saipul Jamil. Pada Senin (30/5/2016), sidang dengan agenda sama ditunda karena Saipul sakit.
Saipul ditangkap pada Kamis 18 Februari 2016 lalu atas laporan dugaan tindak cabul terhadap DS (17). Ia didakwa dengan tiga pasal alternatif dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Humas PN Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi, menambahkan bahwa untuk dakwaan pasal 82 UU Perlindungan Anak, Saipul terancam hukuman 15 tahun penjara.
Sementara, untuk dakwaan pasal 290 KUHP tentang perbuatan cabul dengan orang yang tak sadar atau pingsan dengan ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.
Terakhir pasal 292 KUHP tentang perbuatan pencabulan terhadap sesama jenis dengan ancaman lima tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.