Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Iis Dahlia Judes kepada Para Kontestan Saat Jadi Juri

Kompas.com - 22/07/2018, 05:52 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangut Iis Dahlia (46) mengungkap alasannya memberi kritik pedas kepada para kontestan ajang pencarian bakat, yang dia berperan sebagai jurinya.

Hal itu terkait kehebohan beberapa hari belakangan, akibat beredarnya video Iis sedang memarahi seseorang kontestan salah satu ajang pencarian bakat, yang tidak berpakaian layak dan tak ber-make up.

Akibat video tersebut, Iis mendapatkan cacian daripada netizen. Tak hanya itu, beberapa selebritas juga ikut mengomentari pedasnya pernyataan Iis dalam video tersebut.

Rupanya, Iis punya alasan mengapa dia mengomentari penampilan kontestan pencarian bakat yang berasal dari Baubau, Sulawesi Tenggara, itu.

1. Menguji kekuatan mental kontestan.

Menurut Iis, para kontestan perlu diuji mental, bukan hanya kemampuan vokal.

"Saya selalu bilang sama anak-anak didik saya itu ya, 'kalau soal menyanyi gampang, mental' kadang-kadang saya keras untuk menguji mental mereka," kata pedangdut senior itu, ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/7/2018).

"Seberapa kuat mental nya dia untuk menghadapi komentar-komentar orang. Sebenarnya itu hal yang penting lho," ucapnya lagi.

Baca juga: Ini Kata Pihak KDI soal Komentar Pedas Iis Dahlia pada Peserta Audisi

Pedangdut Iis Dahlia turut meramaikan acara Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS Pedangdut Iis Dahlia turut meramaikan acara Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

2. Memang diminta untuk mendidik peserta.

Pada ajang pencarian bakat terdahulu dimana Iis menjadi juri, pelantun "Payung Hitam" itu diberi kesempatan untuk mendidik perilaku para peserta.

"Kalau dulu saya menjuri saya selalu dikasih waktu sama tim seminggu sekali saya datang ke asrama saya kasih tahu bagaimana attitudenya dia," ungkapnya.

Baca juga: Pihak KDI Tak Akan Mencari Orang yang Memotong Video Komentar Iis Dahlia

3. Menyiapkan mental kontestan menjadi bintang.

Terkait caranya menjadi juri yang kerap dianggap judes, Iis mengaku memiliki misi tersendiri. Dia ingin mendidik para kontestan menjadi bintang yang siap mental.

"Kalian nonton di TV saya itu judes, tapi memang itu adalah misi saya untuk membuat anak didik saya punya mental yang kuat. Tapi bukan judes yang tidak bertanggung jawab, mereka saya didik kok. Bukan cuma mengkritik," katanya.

Baca juga: Iis Dahlia: Begitu Banyak Drama dan Intrik yang Harus Kita Mainkan

Penyanyi dangdut Iis Dahlia ditemui pada acara MNCTV Dangdut Awards 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2013). TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA Penyanyi dangdut Iis Dahlia ditemui pada acara MNCTV Dangdut Awards 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2013).
4. Punya hubungan baik dengan para anak didiknya.

Iis mengaku, hingga kini, mantan anak didiknya di ajang pencarian bakat yang terdahulu masih menjalin komunikasi baik dengannya.

"Kalian bisa lihat kok betapa anak-anak didik saya masih akrab dengan saya, mereka nginep. Coba mikir kok bisa gitu ya?" ujarnya.

Baca juga: Iis Dahlia Sebut di Dunia Hiburan Ada Gimmick dan Intrik

5. Karakter juri.

Baginya karakter juri yang beragam justru akan menjadi pelajaran yang baik bagi kontestan.

"Juri itu karakternya macam-macam. Kalau semua sama, anaknya enggak bisa belajar, pengetahuannya enggak banyak," ujarnya.

Baca juga: Iis Dahlia: Saya Tak Hanya Kasih Kritik, tetapi Juga Solusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com