Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Film Nasional 2019, Enam Film Indonesia Dipertontonkan Ulang

Kompas.com - 29/03/2019, 18:41 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Ati Kamil

Tim Redaksi

Selama berada di vila tersebut, mereka menemukan suatu rahasia menakutkan mengenai perjanjian sang ayah dengan iblis pada masa lalu.

Utang perjanjian yang belum terbayarkan kini mengancam keluarganya dan hanya Alfie yang bisa menebusnya. 

Disutradarai oleh Timo Tjahtjanto, Sebelum Iblis Menjemput merupakan film bergenre horor pertama yang dibintangi oleh Chelsea.

Kebanyakan shooting film ini mengambil tempat di area terpencil pada tengah malam, di mana salah satu adegannya mengharuskan Chelsea berkelahi dengan Pevita Pearce di lumpur. Akting Chelsea itu mendapat banyak pujian.

 

4. Single

Film komedi Single bercerita tentang si malang Ebi (Raditya Dika), pria berusia 27 tahun yang kesepian dan tidak memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pacar untuk diperkenalkan kepada ibunya.

Bersama kedua temannya, si pria sok tahu Wawan (Pandji Pragiwaksono) dan si pria pesimistis Victor (Babe Cabita), Ebi berusaha keras menarik perhatian perempuan idamannya, Angel (Annisa Rawles), dan menjauhkannya dari saingannya, Joe (Chandra Liow).  

Single disutradarai oleh Raditya Dika. Naskahnya juga ditulis olehnya.

 

5. Rudy Habibie

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Rudy Habibie merupakan film biografi tentang salah seorang mantan presiden Indonesia, BJ Habibie.

Melalui film ini para penonton bisa melihat berbagai masalah yang dihadapi oleh BJ Habibie ketika muda, dari kesulitan hidup di luar negeri hingga mempertahankan idealisme. 

Artis peran Reza Rahadian dinilai berhasil menghidupkan sosok Habibie lewat aktingnya, termasuk dengan gaya bicara dan berjalannya.

Film ini juga didukung oleh sejumlah bintang lain, termasuk Chelsea Islan dan Ernest Prakasa.

 

6. Laskar Pelangi

Berlatar belakang era 1970-an, film ini bercerita mengenai 10 anak yang menempuh pendidikan di sebuah sekolah dasar yang bangunannya sudah reyot di Gantong, Belitung Timur. 

Mereka menamakan diri Laskar Pelangi. Mereka harus berusaha keras untuk memertahankan sekolah mereka dan meneruskan pendidikan.  

Diadaptasi dari novel populer karangan Andrea Hirata, Laskar Pelangi menggambarkan keindahan persahabatan dan kegigihan perjuangan hidup anak-anak dalam meraih mimpi.

Tentu saja para penonton juga tidak bisa melewatkan pemandangan spektakuler dari Pulau Belitung sebagai lokasi shooting film ini. 

Laskar Pelangi, yang disutradarai oleh Riri Riza, mendapat sejumlah penghargaan film nasional dan internasional, termasuk kategori Film Terbaik dari Festival Film Indonesian 2009, SIGNIS Award dari Hong Kong International Film Festival 2009, dan Golden Butterfly Award dari 23rd International Children & Young Adults Film Festival, Iran 2009. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau