Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Fairuz Saat Mengadu ke Komnas Perempuan karena Kasus Ikan Asin

Kompas.com - 09/07/2019, 08:29 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelapor Fairuz A Rafiq mendatangi kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada Senin (8/7/2019).

Fairuz datang bersama suaminya, Sonny Septian, beserta kuasa hukumnya, Hotman Paris, yang untuk mengadu dan meminta bantuan Komnas Perempuan berkait video "ikan asin" dari mantan suaminya, Galih Ginanjar.

Aduan Fairuz

Kuasa hukum Faizruz, Hotman, menjelaskan maksud kedatangan ia dan kliennya ke Komnas Perempuan.

"Maksud kedatangan Fairuz ke sini membuat pengaduan atas dugaan penyebaran konten asusila. Kesimpulannya, Fairuz minta dukungan agar Komnas Perempuan menyurati polisi agar jangan main-main atas kasus ini," ujar Hotman.

Baca juga: Disebut Sengaja Permalukan Fairuz dengan Video Ikan Asin, Ini Jawaban Galih Ginanjar

Di dalam, lanjut Hotman, Fairuz langsung bertemu dengan dua orang komisioner Komnas Perempuan dan empat pejabat lainnya. Selama pemeriksaan tersebut, kata Hotman, Fairuz banyak menangis.

Fairuz juga membawa bukti berupa transkrip konten YouTube yang diduga melecehkannya. Hotman mengatakan, transkrip tersebut tidak ditambah atau pun dikurangi meski video aslinya sudah dihapus oleh pemilik akun.

Fairuz  A Rafiq dan suaminya Sonny Septian didampangi kuasa hukumnya, Hotman Paris, ke Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Fairuz A Rafiq dan suaminya Sonny Septian didampangi kuasa hukumnya, Hotman Paris, ke Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Tangis Fairuz

Fairuz menangis saat berterima kasih kepada berbagai pihak atas dukungan mereka terhadap kasus "ikan asin" yang menimpa dirinya.

"Terima kasih buat teman-teman semua yang sudah support," kata Fairuz seraya menitikkan air matanya usai mengadu ke Komnas Perempuan.

Baca juga: Tangis Fairuz Pecah Minta Keadilan Terkait Kasus Ikan Asin

Dengan suara terbata-bata, Fairuz mengatakan hanya ingin mendapatkan keadilan.

"Saya mohon doanya, agar keadilan buat saya. Terima kasih buat semuanya. Maafin Fairuz," ujarnya yang tak kuasa berucap kata-kata lagi.

Suami bela habis-habisan

Terkait kasus yang menimpa Fairuz, Sonny akan membela habis-habisan istrinya. Sebab yang dirugikan tidak hanya Fairuz, tapi juga anaknya dan keluarganya.

"Semuanya sudah membekas. Ada yang merasa enggak bersalah, ada yang berusaha mencari pembenaran seolah-olah yang dia lakukan adalah benar, tetapi Allah maha besar, Allah maha tahu, Allah maha adil, Allahu Akbar," kata Sonny.

Baca juga: Suami Sebut Fairuz Sering Bengong dan Menangis sejak Video Ikan Asin

Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Galih disebut tak pernah minta maaf

Sonny membenarkan bahwa ada pertemuan empat mata dengan Galih Ginanjar.

Pertemuan itu untuk membahas persoalan terkait kata-kata tidak senonoh yang diucapkan oleh Galih pada kanal YouTube pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami.

Tidak ada kabar sebelumnya, kata Sonny, tiba-tiba Galih mengirimkan tangkapan layar sebuah surat lewat direct message Instagram.

Sonny membalas pesan tersebut. Namun, Galih mengajak pertemuan hari Minggu, sedangkan Sonny bisanya hari Sabtu.

Baca juga: Suami Fairuz: Galih Ginanjar Tak Pernah Meminta Maaf

"Akhirnya menyetujui Sabtu. Poin dari pertemuan itu adalah jangan pernah ganggu Fairuz lagi karena ketika ganggu Fairuz lagi, urusannya sama gue. Itu sebagai suami," kata dia.

Namun, Sonny membantah bahwa Galih meminta maaf.

"Enggak ada sama sekali (meminta maaf)," kata Sonny.

Fairuz  A Rafiq dan suaminya Sonny Septian didampangi kuasa hukumnya, Hotman Paris, ke Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Fairuz A Rafiq dan suaminya Sonny Septian didampangi kuasa hukumnya, Hotman Paris, ke Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Minta bantuan Iriana Jokowi

Hotman mengimbau istri Presiden Joko Widodo, Iriana, ikut membantu kasus yang menimpa kliennya dengan terlapor mantan suaminya, Galih Ginanjar.

"Kami mengimbau kepada ibu negara, yaitu Ibu Iriana agar ikut memberikan support sesuai dengan kewenangannya, untuk memantau kasus ini," kata Hotman.

Menurut Hotman, kasus ini sudah melukai perasa wanita di Indonesia. Ia ingin kasus ini bisa cepat ditangani oleh polisi hingga tuntas.

"Sekali lagi, kami semua termasuk Fairuz dan seluruh tim di sini mengimbau kepada ibu negara, ibu Iriana untuk ikut memantau kasus ini, agar benar-benar cepat tindakan hukum segera dilakukan," ujarnya.

Fairuz A Rafiq (kiri) dan suaminya Sonny Septian (tengah), bersama kuasa hukum mereka, Hotman Paris (kanan), saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/7/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Fairuz A Rafiq (kiri) dan suaminya Sonny Septian (tengah), bersama kuasa hukum mereka, Hotman Paris (kanan), saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Hotman minta Galih dijadikan tersangka

Hotman mengapresiasi langkah kepolisian yang telah memeriksa Galih Ginanjar terkait laporan kliennya.

Kepada penyidik kepolisian, Galih mengakui bahwa motif perbuatannya adalah ingin mempermalukan Fairuz yang merupakan mantan istrinya. Karena pengakuan Galih itu, Hotman meminta kepada polisi agar segera menetapkan Galih sebagai tersangka.

"Terima kasih banyak kepada Polda Metro Jaya. Sudah seharusnya menetapkan (Galih) sebagai tersangka dan segera dilakukan penahanan," kata Hotman.

Menurut Hotman, polisi tidak perlu menunda lagi penetapan Galih sebagai tersangka karena tindakan Galih sudah melukai hati para perempuan.

Pelecehan seksual

Komisioner Komnas Perempuan, Masruchah, mengatakan bahwa ucapan Galih Ginanjar terkait "ikan asin" kepada mantan istri, Fairuz A Rafiq, mengandung kata-kata tidak senonoh dan pelecehan asusila.

"Fairuz sama hal korban lainnya. Nah, kasus ini kalau kami kaitkan pelecehan seksual, isu pencemaran nama baik, kira-kira mengarah ke sana," ujar Masruchah.

Baca juga: Komnas Perempuan: Kami Hargai Fairuz Berani Melapor

Menurut Masruchah, pasal yang dijerat oleh kuasa hukum Fairuz, Hotman Paris, sudahlah tepat.

Komnas Perempuan, kata Masruchah, telah menerima aduan dan permintaan bantuan dari pihak Fairuz agar membantu kasus hukumnya.

"Kami bisa membantu misalnya mungkin surat rekomendasi kepada Polda Metro Jaya itu yang kita lakukan dan kasus ini sedang kami pelajari," kata Masruchah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com