Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Leila S Chudori
Penulis & Wartawan

Penulis, Wartawan, Host Podcast "Coming Home with Leila Chudori"

In Memoriam Sapardi Djoko Damono: Sihir Hujan Kata-kata

Kompas.com - 19/08/2020, 11:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Puisinya adalah puisi kehidupan kita. Sihir kata-kata Sapardi akan terasa betul dari mereka yang membacanya. Kali ini kami hanya ingin menyajikan kekuatan puisi Sapardi. Tak ada diskusi, taka da bantah membantah.

Mereka yang ikut merayakan adalah kawan-kawan dari berbagai generasi: Reza Rahadian Dewi Lestari, Joko Pinurbo, Raka Ibrahim ,Laksmi Pamuntjak, Reda Gaudiamo, Rain Chudori dan Dian Sastrowardoyo. Semua ini akan diawali oleh suara Sapardi dan Sonya Sondakh yang membacakan "Perihal Gendis".

Dengarkan betapa asyiknya mendengarkan tafsir pembacaan para aktor seperti Reza Rahadian dan Dian Sastrowardoyo dan tafsir novelis Dee Lestari dan Laksmi Pamuntjak yang kemudian berbeda dengan penulis-penulis muda seperti Raka Ibrahim dan Rain Chudori.

Semua memiliki daya ucap yang unik dan kekuatan sihir masing-masing .

Jangan lupa, Reda Gaudiamo (bersama Ari dan AGS Arya Dipayana) yang juga ikut mengekalkan puisi Sapardi dalam bentuk lagu-lagu yang kemudian seolah mewakili para pembaca Sapardi berbagai generasi.

Salah satu pembaca puisi dalam episode ini adalah sahabat dekat Sapardi, penyair Joko Pinurbo.

Joko Pinurbo yang dua kali karyanya terpilih sebagai Buku Pilihan Tempo mengakui puisinya pertama kali dimuat di dalam sebuah jurnal sastra yang redaksinya adalah Sapardi.

Bagi Joko Pinurbo, Sapardi adalah sosok yang penting bagi kepenyairannya. Begitu pentingnya hingga Joko pernah menciptakan cerita pendek "Sebotol Hujan untuk Sapardi".

Joko Pinurbo akan membacakan dua puisi Sapardi yang sedikit berbeda dari puisi-puisi yang dikenal umum, berjudul "Air Selokan" dan "Tentang Seorang Penjaga Kuburan yang Mati".

Episode "In Memoriam Sapardi Djoko Damono" bisa Anda temui di Spotify.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com