Nidji dan Kapal Van Der Wijck

"Sebenarnya kami sudah bikin (lagunya), tapi gua enggak yakin. Kayaknya mesti nonton filmnya dulu karena kami berenam merasa menonton film akan lebih memberi inspirasi," ujar Giring, vokalis Nidji, pekan lalu.

Jadilah, ia bersama Andro (bas), Run-D (keyboard), Rama (gitar), Ariel (gitar), dan Adri (drum) menonton film itu. Tampaknya para awak Nidji terkesan.

"Waktu itu masih film kasar, panjangnya 3 jam 45 menit, tetapi bagus sekali. Gua sampai nangis dua kali," ujar Giring.

Ariel menambahkan, ia dan kawan-kawannya sampai tak ada yang beranjak dari tempat duduk.

"Cerita di film sangat kuat, jadi betah menontonnya," katanya.

Sementara Giring terkesan oleh kata-kata novelis Hamka yang sangat kuat hingga sutradara Sunil Soraya sama sekali tak mengubahnya di film.

Efek dari membaca novel lalu menonton film menginspirasi Nidji. Seusai menonton film, hanya dalam tempo sehari, mereka bisa menyelesaikan lagu soundtrack film yang mulai diputar 19 Desember itu. Empat lagu tersebut adalah "Sumpah dan Cinta Matiku", "Terusir", "Nelangsa", dan "Hidup Tanpa Cintamu".

"Lagu terakhir untuk penutup. Dia yang bikin," kata Giring sembari menunjuk ke Ariel. (TRI)