Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Jeremy Thomas Terancam Hukuman hingga 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 11/09/2017, 20:04 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Putra artis peran Jeremy Thomas, Axel Matthew didakwa terlibat dalam permufakatan untuk menerima narkotika dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (11/9/2017).

Sidang perdana Axel itu dipimpin oleh Hakim Ketua Suharni dan dua hakim anggota.

Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) M Iqbal Haridjati menyatakan Axel akan didakwa dengan UU Psikotropika.

"Axel didakwa Pasal 61 junto 69, Pasal 60 ayat 1 junto 69, dan Pasal 60 ayat 5 junto 69 UU Psikotropika yang intinya ada permufakatan untuk menerima narkotika," ujar Iqbal saat ditemui di PN Tangerang pada Senin (11/9/2017).

Ia menambahkan, masing-masing pasal memiliki hukuman pidana penjara berbeda satu dengan yang lain.

"Ancaman hukumannya antara 10 hingga 15 tahun penjara, sampai maksimal 3 tahun penjara. Tetapi nanti kami lihat dari faktor persidangan, mana dari fakta tersebut yang masuk tindak pidana," ucapnya.

[Baca juga: Tak Setuju dengan Dakwaan JPU, Putra Jeremy Thomas Siapkan Eksepsi ]

Sebelum membaca dakwaannya, Tim JPU dari Kejari Tangerang menjelaskan Axel ditangkap karena dugaan kasus penyalahgunaan psikotropika H5 atau pil Happy Five, pada 18 Juli 2017 lalu.

Axel juga ditahan keesokan harinya di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, setelah di BAP oleh penyidik dari Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

[Baca juga: Jeremy Thomas Temani Axel Matthew Jalani Sidang Perdana ]

Axel merupakan salah satu pemesan pil happy five dari dua warga Malaysia berinisial JV dan DRW. Keduanya pun telah ditangkap, di Terminal 3 Bandara Soetta pada 14 Juli 2017 lalu. (Andika Panduwinata)

-----

Berita ini sebelumnya ditayangkan di wartakota.tribunnews.com dengan judul "Axel Matthew Thomas Dengarkan Dakwaan Kasusnya".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com