JAKARTA, KOMPAS.com - Raja dangdut Rhoma Irama mengungkapkan perasaannya saat menjemput putranya, Ridho Rhoma, keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2018).
"Saya bersyukur juga sebetulnya, sejak awal saya bilang, walaupun saya kecewa, tapi saya tidak marah, karena saya masih bersyukur menemukan dia masih ada nyawanya," kata Rhoma.
"Sementara menurut data BNN kan, satu hari tuh 30-50 orang meninggal dunia akibat overdosis," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ridho Rhoma ditangkap polisi di sebuah hotel di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017) dini hari karena kedapatan memiliki sabu seberat 0,7 gram.
Baca juga : Ridho Rhoma Tak Ingin Membuat Kedua Orantuanya Menangis Lagi
Ridho telah menjalani hukuman pidana selama 10 bulan di Rutan Salemba dan RSKO Cibubur.
Sang pelantung "Mirasantika" itu meyakini proses hukuman yang dijalani Ridho telah memberikan banyak pelajaran, agar vokalis Sonet 2 Band itu tak mengulangi kesalahannya.
"Ya, pasti saya sangat yakin ini adalah pelajaran besar buat Ridho. Saya yakin buat Ridho sendiri ini suatu pembelajaran yang sangat besar, sehingga mudah-mudahan dia bisa lepas," ucap Rhoma.
Rhoma juga berharap Ridho bisa terbebas dari narkoba dan kembali menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
"Kalau taubat itu syaratnya tiga, menyesali, berjanji, dan hijrah, hijrah dari lingkuan, kelakuan, dan sebagainya. Mudah-mudahan dengan hijrah itu, Ridho akan terlahir kembali sebagai anak yang baik, dan berbakti pada orangtua," tambah Rhoma.
Baca juga : Ridho Rhoma Ingin Tenangkan Diri Sebelum Kembali ke Dunia Hiburan