Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Doel Anak Sekolahan, Imajinasi Rano Karno yang Terwujud

Kompas.com - 13/08/2018, 09:05 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal Si Doel? Ya, nama karakter tersebut begitu fenomenal dan melekat di hati penikmat sinetron era 1990-an dengan judul Si Doel Anak Sekolahan.

Namun sebenarnya, Si Doel kali pertama dikenal pada 1973 lewat film layar lebar berjudul Si Doel Anak Betawi.
 
Sang sutradara, Sjuman Djaja, mengangkat cerita si anak Betawi dari novel berjudul sama karya Aman Datuk Moedjoindo. Novel itu diterbikan oleh Balai Pustaka pada 1932.
 
Pemeran utamanya adalah Rano Karno dengan ciri khas celana pendek dan peci hitam. Rano memerankan karakter tersebut ketika usianya 12 tahun.
 
Pada 1976, Sjuman Djaja kembali membuat Si Doel Anak Modern, tapi kali ini diperankan oleh Benyamin Sueb. Diceritakan, Doel yang hanya tamatan sekolah dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan merantau ke kota demi mengejar cita-citanya.
 
 
"Dalam Si Doel Anak Betawi, Si Doel itu cuma lulusan SR (sekolah rakyat), dia enggak SMP, dan SMA. Saya protes. Si Doel harus SMP, SMA, harus insinyur. 17 tahun Si Doel ada di bayangan saya. Saya mau sajikan itu menjadi sebuah karya baru dari Si Doel," kata Rano kepada Kompas.com.
 
Dari ide tersebut, kemudian lahirlah Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron yang tayang perdana pada 12 Maret 1994 di stasiun televisi RCTI itu diperankan oleh aktor Rano Karno, yang juga merangkap sebagai sutradara dan penulis skenario.

Kisahnya mengenai sosok Kasdullah alias Doel yang semangat menuntut ilmu demi menjadi seorang Insinyur atau sering disebut tukang Insinyur, dan keluarga Betawi-nya yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah modernisasi perkotaan.

Tak hanya Si Doel, beberapa karakter keluarga Si Doel juga menjadi ikonik dalam sinetron itu.

Mereka adalah Sabeni alias Babe (Benyamin Sueb), Lela alias Mak Nyak (Aminah Cendrakasih), Atun (Suti Karno), Mandra, Hans (Adam Jagwani), Engkong Ali (Pak Tile), dan Kasima (Ahong).

Romansa percintaan antara Si Doel dengan Sarah (Cornelia Agatha) dan Zaenab (Maudy Koesnaedi) juga sukses membuat gemas para penonton.

Baca juga: Jelang Si Doel The Movie Tayang, Rano Karno hingga Mandra Ziarah Makam Benyamin

Para pemain film Si Doel The Movie berpose di depan rumah Si Doel di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Para pemain film Si Doel The Movie berpose di depan rumah Si Doel di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).
Terwujudnya imajinasi seorang Rano Karno

Rano mengatakan, ruh awal pembuatan sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebenarnya diilhami dari kisah film Si Doel Anak Betawi.

"Ruh awal sinetron ini adalah Si Doel Anak Betawi. Karena itu di setiap credit title (dalam sinetron), saya pasti tulis cerita ini diilhami oleh Si Doel Anak Betawi," kata pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Banten ini.

Meski diilhami dari film Si Doel Anak Betawi, Rano menyebut konteks cerita antara film dan sinetronnya tidaklah sama.

Pasalnya, menurut Rano cerita sinetron Si Doel Anak Sekolah justru berawal dari imajinasinya sejak kecil.

"Begitu saya punya kesempatan untuk membuatnya dalam sinetron, rasanya seperti mengalir saja. Karena konsepnya sudah ada di kepala saya sejak kecil. Sejujurnya, saya pun sangat kaget dengan kesuksesan Si Doel Anak Sekolahan," ujarnya.

Baca juga: Si Doel The Movie, Mengejar Sarah ke Belanda

Ditolak Stasiun TV

Kagetnya Rano melihat kesuksesan Si Doel Anak Sekolahan bukan tanpa alasan. Di balik kesuksesan Si Doel Anak Sekolahan, rupanya Rano pernah mengalami masa-masa sulit.

Butuh perjuangan untuk menayangkan sinetron tersebut di stasiun televisi. Menurutnya, pada saat itu tak ada satu pun stasiun TV yang mau menayangkan sinetron Si Doel Aak Sekolahan
 
"Tidak ada satu stasiun yang mau menerimanya. 'Oh, ini ceritanya cerita kampung, Mas? Pemainnya siapa?' Saya, Benyamin Sueb. 'Yang lain?', Penolakannya sungguh luar biasa," kenang Rano.

Meski mehadapi berbagai penolakan, Rano tak gentar. Hingga akhirnya RCTI bersedia menayangkannya di bulan Ramadhan.

"Akhirnya ada stasiun TV yang mungkin kasihan melihat saya. Karena saya datang setiap hari, menunggu di ruang tunggu," kenang Rano.

Baca juga: Mengintip Rumah untuk Si Doel The Movie

 

Tokoh Sarah (Cornelia Agatha) dan Doel (Rano Karno) dalam salah satu adegan di film Si Doel The Movie. Falcon Pictures Tokoh Sarah (Cornelia Agatha) dan Doel (Rano Karno) dalam salah satu adegan di film Si Doel The Movie.
"Diberi kesempatan tayang di bulan puasa. Dulu, enggak ada satu pun sinetron yang mau tayang di bulan puasa, karena orang shalat tarawih," lanjutnya.

Namun rupanya, hal tersebut justru berbuah manis. Sinetron Si Doel Anak Sekolahan berhasil mencuri hati para penonton.

Bukan hanya kisahnya, karakter-karakter dalam Si Doel Anak Sekolahan juga melekat di hati penonton.

"Semenjak sinetron Si Doel, orang udah enggak ada yang manggil saya Rano, saya selalu dipanggil Doel. Begitu pun dengan yang lain, Sarah, Zaenab, Atun. Ya itu berkah buat kami. Berarti kami ada di hati penonton kan," tandasnya.

Baca juga: Rano Karno dan Si Doel yang Sepaket

Dari TV lanjut ke layar lebar

Hingga kini, Si Doel Anak Sekolahan sudah diputar sebanyak enam musim lewat rumah produksi Karnos Film.

Musim pertama ada sebanyak 6 episode yang diputar pada 1994; musim kedua 26 episode; musim ketiga 38 episode; musim keempat 11 episode; musim kelima 33 episode; dan musim keenam 10 episode.

Pada tahun 2000, sinetron tersebut pindah tayang dari RCTI ke Indosiar hingga berakhir pada 2004.
 
Kemudian, cerita Si Doel berlanjut dengan judul Si Doel Anak Gedongan pada 2005-2007 selama satu musim yang tayang di Indosiar.
 
Lalu dilanjutkan dengan film televisi pada 2011 dengan judul Si Doel Anak Pinggiran.
 
 
Mandra dan Doel yang diperankan oleh Rano Karno dalam salah satu adegan di film Si Doel The Movie. Falcon Pictures Mandra dan Doel yang diperankan oleh Rano Karno dalam salah satu adegan di film Si Doel The Movie.
Setelah melewati rangkaian format panjang, kisah Si Doel diangkat ke layar lebar. Kali ini lewat judul Si Doel The Movie (SDTM).
 
Sebenarnya, selain karena cerita yang belum selesai, dibuatnya film ini juga karena permintaan Aminah Cendrakasih, pemeran Mak Nyak dalam Si Doel Anak Sekolahan pada Rano.
 
"Beberapa kali saya berkunjung menjenguk beliau, beliau selalu bertanya, 'Kapan Si Doel diterusin? Lu mesti cepet bikin lanjutan Si Doel, jangan sampai keburu Nyak enggak ada'," ungkapnya.
 
Rano pun sudah menganggap Aminah seperti ibu sendiri, karena itulah ia merasa perlu mewujudkan keinginan Aminah. 
 
Oktober 2017 lalu, bersama Karnos Films dan Falcon Pictures, Rano mulai shooting perdana Si Doel The Movie.
 
Kisah SDTM ini merupakan lanjutan dari kisah Si Doel Anak Sekolahan, Si Doel Anak Gedongan, dan Si Doel Anak Pinggiran
 
"Si Doel The Movie adalah kelanjutan dari cerita Si Doel Anak Sekolahan yang ada sejak 1994, dan berakhir 2007 (Si Doel Anak Gedongan). Kemudian 2011 kami buat FTV. Nah, tidak selesai kisah Si Doel ini. Setelah berhenti, kami lanjutkan lagi lewat film ini," jelas Rano.
 
Dalam Si Doel Anak Sekolahan musim terakhir, diceritakan Si Doel akhirnya menikahi Sarah.
 
Sedangkan cerita Si Doel Anak Gedongan, menjadi akar masalah kehidupan Doel. Di mana saat itu Doel menolong Zaenab yang sedang keguguran.
 
 
Sayangnya, tindakan Si Doel membuat Sarah cemburu dan pergi meninggalkan Doel ke Belanda. Begitu pun dengan Zaenab, yang akhirnya juga bercerai dari suaminya.
 
Sedangkan pada film televisi Si Doel Anak Pinggiran (2011), Doel diceritakan tenggelam dalam rindu dan menanti kembalinya Sarah. Hingga di akhir cerita, Doel akhirnya menikah dengan Zaenab.
 
"Setelah 14 tahun ditinggal Sarah, dan Sarah saat itu sedang mengandung saat meninggalkan Doel. Doel selalu bertanya, gimana nasib anaknya? Jadi inti dari garis itu, saya pikir harus ada lanjutannya lagi. Ini awal dari cerita panjang," pungkas Rano.
 
Sejak tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 2 Agustus 2018 hingga saat ini, jumlah penonton Si Doel the Movie telah mencapai lebih dari satu juta penonton.

Baca juga: Sambut Si Doel The Movie, Netizen Kenang Keluarga Si Doel

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Rano Karno dan "Si Doel"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau