Acuan Koreografi
Sebagai sebuah rangkaian gerakan yang memiliki pola dan ritme, maka sebuah koreografi harus memiliki acuan yang jelas dan kuat.
Acuan ini diperlukan agar proses pengembangan koreografi yang diperlukan bisa terealisasi dengan apik.
Setiap koreografer punya cara dan referensi yang berbeda, meskipun pada dasarnya tak jauh berbeda. Apa saja?
Joe Taslim mengatakan, bahwa acuan yang ia pegang pertama kali adalah skrip dalam film yang akan dibintanginya.
Dari situ, Joe bisa membuat dan mengembangkan berbagai gerakan, termasuk adegan perkelahian.
“Kalau script tentang pertarungan jalanan, karakter siapa, si A berkelahi dengan lima orang demi melindungi pacarnya. Terjadi di jalanan di lorong. Si A kemudian di script dengan mudahnya mengalahkan lawannya,” ucap Joe mencontohkan.
Baca juga: Joe Taslim Sebut Tim Hit & Run Paling Asyik Sepanjang Kariernya
Oleh karena itu, Joe menegaskan bahwa koreografi adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari film laga.
“Jadi, koreografi masuk berdasarkan script. Koreografi itu masuk ke dalam film hanya memfasilitasi kebutuhan action-nya. Jadi memang enggak bisa dipisahkan,” ucapnya.
Selain mengikuti skrip, berdiskusi dengan sutradara adalah hal yang wajib dilakukan dan bisa menjadi salah satu acuan koreografer menjalankan tugasnya.
Biar bagaimanapun, kata Joe, gerakan yang ditampilkan film laga akan melalui persetujuan sang sutradara selaku dalang utama.
Sedangkan, Yayan Ruhian berpendapat bahwa acuan dirinya dalam proses membuat koreografi tak jauh berbeda ketika dirinya sedang melakoni gerakan beladiri.
Yang berbeda hanya improvisasinya ketika gerakan tersebut dipraktikan.