Iko mengungkapkan, keterlibatan Uwais Team dalam beberapa proyek film dalam dan luar negeri, karena diminta langsung oleh rumah produksi sekaligus sutradara.
Saat Iko main dalam produksi Stuber, misalnya, ia justru dipercaya sebagai koreografer adegan-adegan laga film yang dibintangi oleh aktor Dave Bautista.
"Saya dipercaya oleh produksi Hollywood. Saya dipercaya sebagai koreografi fighting. Mereka mau banget style dari saya yang pencak silat," kata Iko dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Iko tidak mematok pakem gerakan hanya kepada pencak silat. Ia bisa mengelaborasi berbagai gerakan seperti pencak silat, taekwondo, wushu, boxing, kungfu, dan lainnya.
"Pengalaman saya saat di Merantau dan Headshot, saya tidak pakemkan style seorang artis harus pakai pakem saya. Saya menyesuaikan (sesuai karakter). Jadi, enggak hanya pencak silat," kata Iko.
Bahkan, beberapa rumah produksi di industri Hollywood mulai berkiblat pada Indonesia. Mereka, kata Iko, banyak mencari sumber referensi adegan-adegan laga dari film Indonesia.
Baca juga: Stuber yang Dibintangi Iko Uwais Jadi Film Rating R Pertama Disney Setelah Bertahun-tahun
Iko berpendapat, bahwa tidak menutup kemungkinan para penata laga Indonesia juga akan berkiprah dalam industri film Hollywood.
"Wah, enggak menutup kemungkinan sih itu," kata Iko.
Sementara itu, pentingnya fungsi koreografi dalam film laga itu juga dimaknai sama oleh para aktor laga Indonesia.
Joe Taslim yang telah bermain dalam banyak film laga, baik dalam dan luar negeri mengaku, bahwa peran koreografi beladiri dalam film laga sangatlah penting dan tak bisa terpisahkan.
Pukulan demi pukulan, kata Joe, mungkin tak akan terlihat memukau penonton bila tak didesain terlebih dahulu oleh para koreografer.
“Karena enggak ada film action yang tanpa koreografi. Ada pun, tapi enggak akan rapi. Pas on set akan berantakan. Karena setiap film action kalau di-plan dari awal, safety dari awal, kalau lokasi enggak di-cek dari awal, semua stunt coordinator dan koreografer yang bekerja sama memastikan untuk shooting, semua perkelahian dan adegan action itu aman,” ucapnya.
“Jadi hampir tidak mungkin kalau film action tidak ada koreografer yang baik,” ujarnya.
Baca juga: Joe Taslim dan Peran Barunya sebagai Sub-Zero di Mortal Kombat
Menurut Cecep Arif Rahman, peran koreografer dalam film laga sangat membantu dalam banyak aspek.
Bahkan, kata Cecep, koreografi dapat membantu film laga mengekspresikan ceritanya dengan baik secara visual.
“Tentu itu menentukan yang akan menjadi menarik atau tidak menarik dalam sebuah film action. Kenapa? Walaupun ada cerita yang menjadi benang merah dalam script, tapi ada cerita sendiri dari beladirinya,” ucap Cecep.
“Ini tema beladiri mau ceritakan tentang apa? Seseorang yang jahatkah? Atau action komedi kah? Atau beladiri yang tidak terlalu sadis? Itu kan sesuatu bentuk dari koreografinya,” sambung Cecep.
Baca juga: Mampu Banting Mantan Pegulat WWE Dave Bautista, Iko Uwais Ungkap Tekniknya