Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesuksesan Sebuah Film Action Tak Lepas dari Peran Penata Laga

Kompas.com - 19/08/2019, 11:05 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Akan tetapi, lanjut Joe, bila seorang aktor tak memiliki bekal beladiri yang cukup, maka penting untuk memberikan workshop terlebih dahulu.

“Karena akan melewati tahap-tahap pengenalan (gerakan), penguatan (karakter), karena si aktor juga ahli silat. Jadi hanya fokus di koreografi dan fokus pendramaan di dalam pertarungan. Tapi, kalau si artis enggak tahu apa-apa, simpel sih, dilatih dulu,” ucap Joe.

Hal itu tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Cecep Arif Rahman, ia mengatakan bahwa seorang aktor akan melalui sebuah karantina untuk mematangkan kemampuan beladiri bila belum memilikinya.

Waktunya? Relatif! Cecep mengatakan, semuanya bergantung pada seberapa jauh kemampuan beladiri yang dimiliki oleh aktor tersebut.

Baca juga: Cecep Arif Rahman Berjaya di Festival Bela Diri Dunia 2018

“Kalau pemeran utama belum pernah belajar sama sekali, minimal harus enam bulan. Kalau sudah punya (bekal beladiri) tiga bulan sudah cukup,” ungkap Cecep.

“Kalau pemeran antagonisnya, misalnya, atau pemeran pembantu tiga bulan sudah cukup karena dari keseluruhan (adegan) film action-nya paling di bawah 50 persen,” sambungnya.

Selain itu, Joe mengatakan, bahwa waktu tersebut bisa saja bertambah lama, bergantung pada konsep film laga tersebut.

Bila film laga itu menampilkan tokoh utama yang memang seorang jagoan, maka perlu lebih banyak waktu untuk membangun semua koreografi beladiri, agar karakter tokoh itu juga bisa terbentuk sesuai ekspektasi.

 “Jadi, enggak bisa ditentukan berapa lama, tergantung filmnya. Kalau film Si Pitung dia harus jago, hebat, dan meyakinkan, malah lebih susah,” ucap Joe.

“Jadi kalau pertarungan si A dengan si B, pertarungan di bar. Pertarungan di bar enggak ada terbang-terbang. Koreografi sesuai dengan skrip. Tidak ada prediksi koreografi tiga bulan atau empat bulan. Satu minggu ya satu minggu,” jelas Joe.

Baca juga: Dave Bautista Cari Informasi tentang Iko Uwais Lewat Agen Internasional

Sedangkan, Yayan Ruhian mengaku akan menjalankan tugasnya sebagai koreografer sesuai dengan permintaan.

Dirinya hanya sedikit melakukan pengembangan yang bertujuan untuk menguatkan karakter gerakan beladiri dalam film itu sendiri.

“Saya rasa semua butuh pengembangan karena setiap beladiri punya karakteristik, tapi saya akan tampilkan sesuai dengan permintaan saja,

"Misalnya saja teknik memukul pada silat dengan karate saja itu beda, tapi bagaiamana yang saya antisipasi keduanya bisa terlihat bertenaga pukulannya dan terlihat jelas di kamera, jadi apapun jenisnya yang penting tetap terlihat berbobot gitu,” tutur Yayan.

Baca juga: Hit & Run Jawab Harapan Penggemar Melihat Kembali Baku Hantam Yayan Ruhian dan Joe Taslim

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau