Menurut Sylvie, keputusan Uderzo menjual 60 persen saham penerbitan Asterix kepada pihak lain pada 2008 telah mengingkari kesepakatan keluarga mereka. Sylvie kemudian mengajukan gugatan hukum dua tahun lalu dan mengatakan bahwa ayahnya telah diperas.
Dalam tuntutannya, Sylvie menyebut bahwa ayahnya diperas karena memiliki mental yang "rapuh". Sang putri menuduh "orang di sekeliling ayahnya" mengambil keuntungan kondisi fisik dan psikis ayahnya demi keuntungan ekonomi.
Kondisi sehat
Namun, merujuk ke majalah Le Point, hakim yang mengadili kasus ini menyatakan bahwa Uderzo dalam kondisi sehat.
Uderzo belakangan kembali menegaskan bahwa dirinya tidak dalam keadaan "rapuh" dan malah menganggap dirinya sebagai korban pelecehan oleh putrinya. Uderzo kemudian menuduh anaknya dan menantunya, Bernard Boyer de Choisy, berada di balik berbagai langkah hukum terhadap dirinya.
"Karenanya, kami memutuskan untuk menuntut Sylvie Uderzo dan suaminya," kata pengacara Uderzo, Pierre Cornut-Gentil, Senin (2/12/2013).
Bagaimanapun, kasus saling gugat antara Uderzo dengan anaknya ini mengingatkan kembali peristiwa pemecatan Sylvie dan suaminya dari posisi manajer oleh penerbit Asterix yang baru, pada 2007.
Seri komik Asterix, yang berjumlah 35 album, telah terjual lebih dari 352 juta kopi di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke lebih dari 100 bahasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.