Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Horor Psikologis Mother! Dinilai Pretensius dan Kacau Balau

Kompas.com - 19/10/2017, 09:15 WIB

Rumah mereka kemudian hangus terbakar. Bardem pun mengambil sebuah batu kristal dari rumah yang telah hangus.

Plot orang-orang datang menyerbu rumah pun muncul. Dua dari mereka adalah laki-laki bersaudara.

Karakter Jennifer Lawrence lalu hamil. Suaminya kemudian berubah mirip sekali seperti karakter yang diperani John Cassavetes dalam Rosemary's Baby: akan mengorbankan apa pun agar misinya tidak diganggu gugat, termasuk mengorbankan istrinya.

Tidak jelas dibawa ke mana
Sebenarnya gampang untuk mengikuti Mother! Namun, plot yang dibuat haruslah menuju ke suatu kesimpulan, tidak harus meyakinkan atau memenuhi standar film horor, tetapi harus mengarah ke suatu kesimpulan.

Namun, seiring berjalannya waktu, film ini malah menjadi semakin berlebihan.

Horor dan nilai religius yang ingin disampaikan, disajikan tanpa ironi. Terasa sekali film ini kebanyakan tema.

Semula, Mother! berkisah tentang ketenaran dan karya seni. Lalu isu gender muncul ketika karakter Jennifer Lawrence diceritakan mau mengorbankan apa pun untuk menjadi inspirasi idaman Bardem.

Bardem ternyata memang ingin mengeksploitasi istrinya. Soal agama hadir belakangan.

Terlalu banyak yang ingin dituturkan, tetapi tidak ada satu pun pesan dan tema itu yang tersampaikan dengan matang.

Meskipun begitu, Darren Aronofsky, yang pernah membuat Black Swan yang surealis dan The Wrestler dengan begitu realistis, tentu merupakan sineas andal.

Baca juga: The Autopsy of Jane Doe: Kisah Horor di Ruang Otopsi

Gaya visual Mother! mempertontonkan kemampuan itu. Bahkan, di satu adegan, tampak rumah Lawrence dan Bardem yang terbakar, mulai beregenerasi, terbangun lagi, seakan-akan rumah itu makhluk hidup. Menakjubkan melihatnya.

Ide sang sutradara menjadikan sudut pandang Lawrence sebagai sudut pandang penonton, juga berhasil membuat penonton bersimpati, meskipun kadang kita bingung, yang sedang kita saksikan itu mimpi atau realita.

Misalnya, ketika Lawrence menekan dinding yang tiba-tiba berdenyut dan diikuti rembesan darah di lantai, apakah Lawrence gila, apakah itu benar-benar nyata?

Baca juga: 5 Hal Mengerikan dari Film Horor Paling Menakutkan Sepanjang Masa

Namun, pada akhirnya, meskipun Lawrence memberi penampilan berkelas, karakter yang diperaninya justru menjadi masalah terbesar film ini.

Karakternya datar, dua dimensi, tidak cukup untuk menanggung beban simbolisme agama dan lain-lain yang ingin dihadirkan Aronofsky.

Lawrence tampak memang berniat ingin mengorbankan dirinya untuk sang suami, tetapi untuk apa?

Mengapa itu begitu penting baginya? Kita tidak tahu. Yang kita tahu hanyalah Aronofsky ingin membuat karakter Lawrence seperti itu.

Anda bisa membaca artikel aslinya dalam bahasa Inggris dengan judul "Film review: Mother! is a pretentious mess" di BBC Culture.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com