Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Lagu Pemanggil Arwah dalam Film-film Horor Indonesia

Kompas.com - 31/10/2017, 13:58 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tak lengkap rasanya membicarakan film horor tanpa musik yang ikut bikin kaget dan takut atau mantra yang ikut menjadikan bulu kuduk berdiri.

Dalam sejumlah film horor Indonesia, lagu atau mantra digunakan untuk adegan memanggil atau menandai kehadiran arwah atau makhluk halus. Berikut adalah contohnya dalam empat film horor dalam negeri:

1. "Lingsir Wengi" - Film Kuntilanak dan Film The Doll 2
Lagu berbahasa Jawa "Lingsir Wingi" digunakan dalam dua film horor Indonesia untuk ikut membuat bulu kuduk berdiri.

Film-film horor itu adalah Kuntilanak (2006), yang disutradarai oleh Rizal Mantovani, dan The Doll 2 (2017), yang diarahkan oleh Rocky Soraya.

Ada yang meyakini, "Lingsir Wengi" bisa menghadirkan arwah atau makhluk halus.

Baca juga: Dendam Hantu Cilik dalam The Doll 2

Dalam film Kuntilanak, Samantha, yang dimainkan oleh Julie Estelle, memanggil kuntilanak dengan melantunkan lagu tersebut.

Dalam film The Doll 2, Maira, yang diperani oleh Luna Maya, memanggil arwah putrinya yang sudah meninggal dengan perantara boneka bernama Sabrina dan lagu "Lingsir Wengi".

Merujuk ke sejumlah sumber informasi, "Lingsir Wengi" merupakan syair yang dicipta oleh Sunan Kalijaga dan berguna untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk halus yang berakibat buruk.

Namun, kemudian, kegunaan "Lingsir Wengi" menjadi sebaliknya.
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati

2. "Boneka Abdi" - Film Danur: I Can See Ghosts
Dengan lagu berbahasa Sunda "Boneka Abdi" dibawakan, lima hantu bocah laki-laki asing bernama Peter, Hans, Hendrick, William, dan Jansen akan datang.

Liriknya berkisah tentang anak dan boneka kesayangannya.

Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka
Teu kinten saena sareng lucuna
Ku abdi di erokan, erokna sae pisan
Cing mangga tingali boneka abdi

Itu merupakan bagian dari dalam film Danur (2017), yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina.

Baca juga: 5 Adegan Seram dalam Film Danur

Aslinya, lagu itu merupakan lagu Jerman abad ke-19 yang berjudul "Hanschen Klein". Lagu tersebut bercerita tentang seorang anak laki-laki yang berkelana ke seluruh dunia dan kembali ke rumah untuk keluarganya.

3. Mantra Jelangkung - Film Jelangkung dan Film Jailangkung
Mantra yang sudah dikenal di Indonesia itu digunakan dalam film Jelangkung (2001), yang disutradarai oleh Rizal Mantovani bersama Jose Poernomo.

Mantra tersebut digunakan untuk memanggil arwah dengan perantara boneka Jelangkung.

Jelangkung jelangsat
di sini ada pesta
pesta kecil-kecilan
Jelangkung jelangsat
datang tak diundang
pulang tak diantar

Baca juga: Ada Penampakan dalam Poster Film Jailangkung

Dalam film Jailangkung (2017), mantra itu juga digunakan dengan perubahan "datang tak diundang, pulang tak diantar" menjadi "datang gendong, pulang bopong".

Perubahan itu dilakukan oleh duo sutradara Jailangkung, Rizal Mantovani dan Jose Poernomo, berdasarkan riset mereka.

Hasil riset mereka menunjukkan bahwa yang asli adalah mantra dalam film Jailangkung.

Mantra tersebut diubah untuk adegan dalam film Jelangkung, supaya pemanggil arwah aman, karena arwah itu pulang sendiri, tanpa diantar.

4. "Kelam Malam" - Film Pengabdi Setan
"Di kesunyian malam ini, ku datang menghampiri...". Itulah sepenggal lirik "Kelam Malam", lagu tema film Pengabdi Setan (2017), yang diarahkan oleh Joko Anwar.

Lagu "Kelam Malam" dicipta oleh Tony Merle, gitaris The Brandals sekaligus personel duo The Spouse.

Liriknya, "Di kesunyian malam ini, ku datang menghampiri, dirimu yang pernah berjanji, sehidup dan semati", ditulis oleh Joko Anwar, sutradara film Pengabdi Setan.

Lagu itu dibawakan oleh duo The Spouse, yang terdiri dari Tony Merle dan vokalis Aimee Saras.

Baca juga: Pengabdi Setan Tumbangkan Danur dalam Daftar Film Terlaris 2017

Dalam adegan film itu, ketika lagu tersebut diperdengarkan, hantu Ibu muncul. Teror hantu Ibu terjadi sesudah kematiannya untuk menjemput keluarganya.

Lagu "Kelam Malam" terinspirasi oleh lagu lawas era 1960-an "Di Keheningan Malam", yang pernah populer dengan vokal Anna Mathovani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau