Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesuksesan Sebuah Film Action Tak Lepas dari Peran Penata Laga

Kompas.com - 19/08/2019, 11:05 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tontonan yang disajikan oleh film laga tak lepas dari peran koreografi dalam film tersebut.

Pola gerakan-gerakan beladiri yang tersusun apik dalam suatu adegan, mengundang decak kagum dari setiap penonton yang melihatnya.

Tak sedikit aktor laga yang memiliki kemampuan beladiri mumpuni, juga dipercaya sebagai koreografer adegan pertarungan dalam film laga tersebut.

Bagaimana proses pembentukan koreografi, fungsi, serta pengembangannya menarik untuk diketahui. Apalagi, penuturan itu diceritakan oleh koreografer yang juga seorang aktor laga.

Baca juga: Timo Tjahjanto: The Night Comes For Us, Hidangan Film Action dari Indonesia

Uwais Team, tim koreografi beladiri yang didirikan oleh Iko Uwais dan kawan-kawan ini telah menorehkan banyak adegan laga yang sedap untuk dilihat.

Uwais Team terdiri dari 20 orang ahli bela diri dan stuntman dari berbagai disiplin ilmu bela diri yang berbeda-beda, seperti Pencak Silat, Wushu, Taekwondo, Boxing, Kung Fu, dan lainnya.

Kiprah Uwais Team terdongkrak seiring karier Iko sebagai aktor film laga. Berawal dari film The Raid (2012), Iko bersama Uwais Team, serta Yayan Ruhian dipercaya untuk menjadi tim koreografer fighting dalam film besutan Gareth Evans.

Uwais Team perlahan mulai mendapat ruang di berbagai proyek film laga, baik lokal maupun internasional.

Film Beyond Skyline (2017) yang disutradrai oleh Liam O'Donnell, adegan-adegan laganya juga ditangani oleh Uwais Team.

Namun, Uwais Team baru diresmikan saat produksi film Headshot (2015) yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel.

Baca juga: Film Laga Indonesia Kian Bergelora

Kemudian, beberapa proyek yang pernah dikerjakan Uwais Team lainnya adalah The Night Come From Us, Foxtrot Six, dan Hit & Run.

Di luar film lokal, Uwais Team juga telah mencatatkan beberapa film internasional dalam portfolio mereka.  Sebut saja, film Mile 22 garapan sutradara Peter Berg (2018) yang dibintangi oleh Mark Wahlberg, John Malkovich, Lauren Cohan, Iko Uwais, dan Ronda Rousey.

Selain itu, ada pula serial laga Netflix Wu Assasins, serial televisi web aksi Amerika yang tayang perdana di Netflix pada Agustus 2019 lalu.

Untuk menggarap serial tersebut, Iko membawa enam orang dari Indonesia yang tergabung dalam Uwais Team untuk menangani film tersebut.

Keenam orang tersebut adalah Ferry, Yandi Sutisna, Herry, Ryan Santoso, dan Rama Suhadi yang juga menjadi stuntman.

Terakhir, Uwais Team juga baru saja menyelesaikan proyek film Stuber yang didistribusikan oleh 20th Century Fox bergenre laga.

Baca juga: Iko Uwais: Orang Indonesia Bisa Berprestasi di Hollywood

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau