Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coldplay: Untuk Kita yang Merayakan Mimpi

Kompas.com - 02/04/2017, 20:30 WIB

Dia lantas meminta penonton untuk mengirim energi baik yang ada di tengah mereka ke negara-negara jauh yang sedang tak tenteram, seperti Suriah.

Chris dan teman-temannya juga memberikan kejutan dengan membawakan "Heroes" milik David Bowie.

Coldplay yang baru saja menerima anugerah Artist of The Year di ajang BBC Music Awards 2016 sempat dikecam karena dianggap David Bowie lebih pantas menerima penghargaan itu.

Ludes terjual
Aksi Coldplay pada Sabtu malam yang spektakuler itu merupakan penampilan kedua Coldplay dalam rangkaian tur konser A Head Full of Dreams Asia.

Singapura yang menjadi negara tujuan pertama tur Asia mendapat jatah dua hari setelah ribuan tiket konser yang sejatinya hanya dijadwalkan pada 1 April ludes terjual hanya dalam hitungan menit.

Penyelenggara pun memutuskan menjual tiket tambahan untuk konser terpisah pada 31 Maret yang juga ludes seketika dalam waktu tak terlalu lama.

Konser hari pertama di Jumat malam pun berlangsung meriah dengan puluhan ribu penonton. Sebagian besar penonton yang memenuhi National Stadium Singapura diperkirakan berasal dari Indonesia.

Mereka rela terbang ke Singapura untuk menyaksikan aksi Coldplay karena Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang dikunjungi Coldplay.

Sebagian masuk lewat Batam karena tiket penerbangan Jakarta-Singapura sudah melonjak tinggi.

Sebelum menginjak Asia, tur A Head Full of Dreams yang digelar sejak Maret 2016 telah lebih dulu menyapa 2,5 juta penonton di Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Eropa.

Setelah Asia yang antara lain meliputi Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, Taiwan, dan Korea, Coldplay akan melanjutkan perjalanan mereka ke Eropa dan Amerika Utara.

Di Singapura ini adalah konser besar kedua Coldplay. Delapan tahun lalu, Coldplay juga pernah tampil di Singapura.

Nyatanya antusiasme penonton tak berubah. Konser Coldplay yang kali ini digelar dalam rangka promosi album ketujuh mereka, A Head Full of Dreams, tetap diburu penonton seiring meningkatnya popularitas Coldplay.

Sejak dirilis pada Desember 2015, album A Head Full of Dreams telah terjual hingga lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia dengan singel-singel hit, seperti "Adventure of a Lifetime", "Hymn for the Weekend","Up&Up", dan "A Head Full of Dreams".

Berbeda dengan album-album sebelumnya, di album ini Coldplay memasukkan berbagai unsur dan elemen musik dengan menggandeng sejumlah musisi serta penyanyi.

Noel Gallagher mengisi permainan gitar di "Up&Up", sementara Beyonce menjadi bintang di dua lagu, termasuk "Hymn for the Weekend" dengan anak perempuannya, Blue Ivy, mengisi suara latar.

Ada juga mantan istri Chris Martin, aktris Gwyneth Paltrow, dan kedua anak mereka, Apple dan Moses, yang turut ambil bagian di album tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Chris Martin mengungkapkan, A Head Full of Dreams menyajikan campuran berbagai jenis musik yang menjadi referensi para personel Coldplay dari mulai Drake hingga Oasis.

"Ada perasaan bahwa kami baik-baik saja. Saat ini kami merasa sangat nyaman dengan kenyataan bahwa (musik) kami memang tidak untuk semua orang," ungkap Chris.

Hal serupa diungkapkan Berryman, musik Coldplay, ujarnya, akan berubah dari waktu ke waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com